- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Sisi Romantis Rasulullah SAW dalam Berumah Tangga

Google Search Widget

Rasulullah SAW, sebagai contoh utama bagi umat Islam, menunjukkan sisi romantis dan perhatiannya terhadap istrinya yang patut untuk diteladani. Dalam banyak hadits, tergambar bagaimana Beliau menjaga keharmonisan rumah tangganya dengan tindakan-tindakan yang penuh kasih sayang.

Salah satu sifat yang patut dicontoh dari Rasulullah SAW adalah tidak pernah kasar dan memukul istrinya. Beliau selalu menunjukkan akhlak mulia dan kelembutan, tanpa pernah menyakiti hati orang lain. Tidak ada catatan dalam sejarah bahwa Rasulullah SAW pernah memukul siapapun, termasuk istrinya, sebagaimana hadis riwayat Ibnu Majah.

Tindakan makan bersama istri juga menjadi salah satu contoh keharmonisan rumah tangga yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Makan bersama, bahkan menggunakan satu piring dan satu gelas, adalah cara untuk mempererat ikatan kasih antara suami dan istri. Rasulullah SAW sendiri pernah menunjukkan tindakan ini, sebagaimana yang dikisahkan oleh ‘Aisyah.

Kemesraan Rasulullah SAW dengan istrinya juga tercermin dari kebiasaan beliau yang senantiasa mencium istri-istrinya. Ciuman merupakan salah satu bentuk kasih sayang yang dapat membuat hubungan semakin mesra. Dalam salah satu riwayat, disebutkan bahwa Rasulullah SAW mencium sebagian istrinya meskipun sedang berpuasa.

Pujian juga menjadi bagian penting dalam menjaga keutuhan rumah tangga. Rasulullah SAW sering memuji istri-istrinya sebagai bentuk penghargaan dan kasih sayang. Pujian tersebut tidak hanya membuat istri merasa dihargai, tetapi juga memperkuat ikatan emosional antara suami dan istri.

Dengan contoh-contoh perilaku romantis dan perhatian terhadap istri seperti yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW, kita dapat belajar bagaimana menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. Semoga kita dapat mengambil pelajaran berharga dari keteladanan Beliau.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?