Sejak masa kecil hingga dewasa, setiap anak pasti pernah melakukan kesalahan, baik itu disengaja maupun tidak, terhadap orang tua. Ketika melakukan kesalahan, sangat penting bagi anak untuk meminta maaf kepada orang tua dengan penuh hormat, baik saat orang tua masih hidup maupun setelah mereka meninggal dunia.
Ziarah kubur menjadi salah satu cara untuk menunjukkan rasa berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal. Dalam Islam, ziarah kubur sangat dianjurkan, terutama untuk orang tua. Meskipun lokasi makam orang tua berbeda dengan tempat tinggal kita, ziarah ke makam kerabat, khususnya orang tua, tetaplah penting.
Menurut Abu Bakar bin Sayid M Syatho Dimyathi, ziarah kubur memiliki adab-adab dan kesunahan tertentu yang harus dipatuhi. Bagi mereka yang tidak sempat meminta maaf kepada orang tua semasa hidup, ziarah kubur menjadi alternatif yang baik. Rasulullah SAW bahkan menyebutkan bahwa “Siapa saja menziarahi makam kedua orang tuanya sekali setiap Jumat, niscaya Allah akan mengampuni dosanya dan dianggap sebagai anak yang berbakti kepada orang tuanya.”
Selain ziarah kubur, doa juga memiliki peran penting dalam menunjukkan rasa berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal. Rasulullah SAW bersabda bahwa seseorang yang mendoakan kedua orang tuanya setelah mereka meninggal dunia akan dicatat sebagai anak yang berbakti.
Dengan demikian, penting bagi setiap anak untuk memperlakukan orang tua dengan penuh hormat selama mereka masih hidup. Kesempatan emas tersebut harus dimanfaatkan untuk menunjukkan rasa berbakti sebelum orang tua berpulang ke Rahmatullah. Anak diharapkan dapat menjauhi perilaku yang dapat membuat orang tua murka. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan keberkahan.