- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Kepatuhan Terhadap Aturan dalam Pengelolaan Harta

Google Search Widget

Pentingnya aturan dalam mengelola harta tidak dapat diabaikan. Tanpa kepatuhan terhadap aturan, seseorang berisiko menghadapi konsekuensi yang merugikan, termasuk kesalahan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada orang lain. Dalam konteks harta, sangat penting bagi seseorang untuk menggunakan hartanya dengan cara yang memberikan manfaat baik di dunia maupun di akhirat.

Harta harus digunakan untuk menafkahi keluarga, kepentingan sosial, atau pelaksanaan ibadah seperti haji. Singkatnya, penggunaan harta harus mendukung tujuan yang baik. Untuk dianggap sebagai ibadah, pengeluaran harta tersebut harus disertai dengan niat yang tulus dan ikhlas, sehingga seseorang dapat dikatakan berada di jalan Allah.

Namun, pengeluaran harta yang baik saja tidak cukup. Seseorang juga perlu mempertimbangkan sumber perolehan harta tersebut. Kebersihan sumber harta sama pentingnya dengan pengeluarannya. Dalam kitab Zubad, Syekh Ahmad bin Ruslan menekankan bahwa ibadah dari seseorang yang memakan harta haram bagaikan membangun bangunan di atas ombak.

Syekh Muhammad bin Ahmad Romli menjelaskan lebih lanjut bahwa tindakan ibadah seperti salat, puasa, dan haji dari orang yang mengonsumsi harta haram, meskipun ia menyadari keharamannya, sama dengan meletakkan fondasi bangunan di atas ombak yang ganas. Bangunan tersebut tidak akan pernah berdiri kokoh. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar Ra, Rasulullah bersabda bahwa siapa yang tidak peduli dengan kehalalan sumber perolehannya, maka Allah pun tidak peduli dari mana ia akan dijebloskan ke neraka.

Oleh karena itu, sangat penting bagi seseorang untuk memperhatikan pintu masuk hartanya sama seriusnya dengan pintu keluarnya. Tidak ada tindakan yang bisa menghapuskan kesalahan dalam mencari sumber harta. Wallahu A’lam.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?