- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Pujian dan Sikap Orang Beriman

Google Search Widget

Pujian dari orang lain dapat diibaratkan seperti permen; manis namun berpotensi menimbulkan dampak negatif. Pujian manusia mampu meruntuhkan atau justru meningkatkan martabat seseorang di hadapan Allah. Namun, bagi mereka yang merasa tidak layak menerima pujian, perasaan malu justru muncul. Dalam perspektif orang beriman, pujian yang diterima seharusnya diarahkan kepada Allah, karena merekalah yang hanya menjadi tempat manifestasi sifat-sifat-Nya yang terpuji.

Orang beriman, yang disebut sebagai Mukmin (SAW), adalah mereka yang membenarkan semua nabi dan apa yang mereka sampaikan, termasuk kewajiban untuk beriman. Keyakinan akan kebersamaan Allah dengan segala sesuatu harus diyakini, mencakup ilmu, kuasa, dan pandangan-Nya. Ketika seseorang dipuji dengan sifat yang tidak ada pada dirinya, ia akan merasa malu, karena pujian tersebut berasal dari Allah, bukan dari dirinya sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa keimanan yang sempurna adalah milik mereka yang mampu merendahkan diri di hadapan pujian.

Syekh Zarruq menjelaskan bahwa mereka yang merasa malu saat dipuji adalah Mukminul kamil, yaitu orang beriman yang sempurna. Semakin banyak pujian yang diterima, semakin sempurna pula keimanannya. Pujian tidaklah tercela, karena dapat menjadi sarana untuk mencapai kesempurnaan. Namun, penting untuk tidak terpedaya oleh pujian sehingga melupakan Allah sebagai sumber segala kebaikan.

Kesenangan ketika dipuji diperbolehkan, karena bisa menambah pahala di sisi Allah. Yang terpenting adalah tidak merasa berhak atas pujian tersebut, melainkan mengakui bahwa semua kebaikan berasal dari Allah. Rasulullah (SAW) pernah menjelaskan bahwa orang beriman adalah mereka yang tidak meninggal sebelum mendengar pujian yang mereka sukai. Mereka yang beramal dengan ikhlas, meskipun tersembunyi, akan tetap dibicarakan oleh orang lain, dan itu menjadi tambahan pahala bagi mereka.

Kesimpulannya, orang beriman tidak perlu takut dipuji atau merasa tidak senang ketika dipuji. Mereka seharusnya memandang Allah sebagai yang berhak menerima pujian tersebut. Semoga Allah senantiasa menambah kebaikan bagi mereka yang beriman.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?