- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Refleksi Kehidupan: Dunia dan Akhirat

12 months ago

< 1 min read

Setelah kematian, engkau akan menyendiri bersama apa yang telah kau kumpulkan dengan hati: rahasia dan batinmu

Kehidupan dunia itu sampai pada batas yang telah ditentukan, sedangkan akhirat itu tanpa batas.

Hidupmu di dunia itu sampai waktu yang ditetapkan, sedangkan hidupmu di akhirat itu tidak dibatasi waktu.

Bersungguh-sungguhlah agar kehidupanmu dipenuhi ketaatan.

Apabila engkau dapat melakukan hal tersebut, maka kau akan bertemu dengan Tuhanmu

— Sayyidi Syaikh Abdul Qadir Jailani (qs.)

: : : : : : :

“Engkau mengejar dunia dan segala kesenangannya padahal dunia adalah hukuman bagi Adam.”

— Imam Hasan Al-Bashri (qs)

Bagikan postingan ini

Copy Title and Content
Content has been copied.

Baca lebih lanjut

Postingan Terkait

Temukan koleksi postingan blog yang penuh wawasan dan menarik.

Dzikrul Maut: Mengingat Mati

Dzikrul maut (mengingat mati) adalah bersegera memeriksa isi hati, apakah masih terdapat penyakit-penyakit hati yg akan menyulitkan kehidupan kita di alam barzakh, perbanyak beristighfar dan

Kalam

Ikatan Dengan Wali

“Bergaul dengan seorang Wali yang pandai (al-waliyyu al-labiib) itu menghidupkan Ruh (ar-ruuh).” — Ali bin Abi Thalib ra

Kalam

Mengenal Sifat-Nya

“Dia memberimu sehat, sakit, kaya, miskin, gembira dan duka cita agar engkau mengenal-Nya dengan seluruh sifat-Nya.” — Sayyidi Syekh Ibnu Atha’illah As-Sakandari (qs.)

Kalam

Matahari Cinta

“Setiap hari, Allah (swt) membuat matahari terbit dan berfirman, “Aku memberikan cahaya kepada hamba-hamba-Ku.” Itulah matahari yang dapat kita lihat. Ada juga matahari spiritual yang

Kalam

Cinta dan Pengorbanan

“Sangatlah wajar jika orang yang bercinta selalu memberi yang lebih untuk kekasihnya. Begitulah Allah Ta’ala memberikan yang lebih kepada Rasulullah.” — KH. Ahmad Zuhdiannoor

Kalam

Usahakan Makrifat

“Hendaklah orang yang berakal segera mengusahakan makrifat dengan sungguh-sungguh dan tidak menunda-nunda, agar saat dijemput maut dia dalam keadaan makrifat, tidak menderita ketidaktahuan. Sungguh, bila

Kalam

Percaya dan Terus Melangkah

“Jangan khawatir. Selama kamu berusaha sebaik mungkin, Allah akan mengurus sisanya. Percayalah kepada-Nya dan teruslah melangkah maju.” — Mawlana Syaikh Nazim Adil Al Haqqani (q)

Kalam

September 1

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?