- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Orang yang Paling Bahagia dan Puas (Ridha)

1 year ago

< 1 min read

“Siapakah orang yang paling bahagia dalam hidup ini? Siapakah yang paling puas (ridho)?

Orang yang puas (ridho) dengan kedudukannya dalam hidup yang telah ditetapkan oleh Tuhannya. Itu adalah kedudukan yang penuh rasa puas, bahagia – melihat segala sesuatu dan melihat bahwa itu adalah yang paling cocok untuknya, dan juga untuk semua orang.

Keadaan ini adalah yang paling cocok untukku karena Tuhanku telah menempatkanku dalam keadaan ini.

Jika itu tidak baik untukku, Dia tidak akan menempatkanku di dalamnya.

Kita harus percaya bahwa Allah SWT menginginkan kebaikan bagi kita selalu.”

— Maulana Syaikh Nazim Al-Haqqani (qs)

Bagikan postingan ini

Copy Title and Content
Content has been copied.

Baca lebih lanjut

Postingan Terkait

Temukan koleksi postingan blog yang penuh wawasan dan menarik.

Mengenal Sifat-Nya

“Dia memberimu sehat, sakit, kaya, miskin, gembira dan duka cita agar engkau mengenal-Nya dengan seluruh sifat-Nya.” — Sayyidi Syekh Ibnu Atha’illah As-Sakandari (qs.)

Kalam

Diam

“Diam bukan berarti tidak mampu menjawab. Diam memiliki dua tujuan: mengabaikan hal-hal sepele yang diangkat. Dan melihat tidak adanya manfaat dalam percakapan.” — Sidi Sheikh

Kalam

Cinta dan Pengorbanan

“Sangatlah wajar jika orang yang bercinta selalu memberi yang lebih untuk kekasihnya. Begitulah Allah Ta’ala memberikan yang lebih kepada Rasulullah.” — KH. Ahmad Zuhdiannoor

Kalam

Matahari Cinta

“Setiap hari, Allah (swt) membuat matahari terbit dan berfirman, “Aku memberikan cahaya kepada hamba-hamba-Ku.” Itulah matahari yang dapat kita lihat. Ada juga matahari spiritual yang

Kalam

Pencarian Utama Kehidupan

“Orang yang selama di dunia berusaha mencari kenikmatan makrifat dan ahwal serta nikmat penglihatan (musyahadah) dan kedekatan di akhirat, maka mereka sebaik-baik pencari. Sebab tujuan

Kalam

Yaa Rabb

“Kata ‘Yaa Rabb’ tetap menjadi kata yang paling menyentuh hati orang yang kesusahan, karena dia tahu dengan pasti bahwa hanya Tuhan yang akan menyelamatkannya, bukan

Kalam

Ikatan Dengan Wali

“Bergaul dengan seorang Wali yang pandai (al-waliyyu al-labiib) itu menghidupkan Ruh (ar-ruuh).” — Ali bin Abi Thalib ra

Kalam

November 9

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?