Setiap orang pasti pernah mengalami momen bersin. Tindakan bersin ini sebenarnya memiliki makna yang dalam dalam ajaran Islam. Ketika seseorang bersin, disunnahkan untuk mengucapkan “Alhamdulillah”. Menurut Muhyiddin Syarf An-Nawawi, membaca “Alhamdulillahi rabbil ‘alamin” setelah bersin dianggap lebih baik, namun jika mengucapkan “Alhamdulillah ‘ala kulli hal” itu lebih utama. Hal ini didasarkan pada hadits sahih yang diriwayatkan Abu Dawud.
Mengapa kita diajarkan untuk mengucapkan “Alhamdulillah” setelah bersin? Salah satu penjelasan yang dapat dipahami berasal dari Al-Halimi sebagaimana yang disampaikan dalam Kitab Fathul Bari bi Syarhi Shahihil Bukhari oleh Ibnu Hajar Al-Asqalani. Menurutnya, saat seseorang bersin, otaknya terhindar dari gangguan yang mungkin mengganggu kinerjanya. Bersin dapat dipandang sebagai nikmat dari Allah karena melindungi otak dari gangguan tersebut sehingga anggota tubuh lainnya bisa berfungsi dengan baik.
Dengan bersyukur atas nikmat tersebut dengan mengucapkan “Alhamdulillah”, kita mengakui bahwa segala penciptaan dan kekuasaan hanya milik Allah. Hal ini merupakan wujud penghargaan dan kesyukuran atas nikmat yang diberikan oleh-Nya. Dengan demikian, sunnah membaca “Alhamdulillah” setelah bersin bukanlah tanpa makna, melainkan sebagai bentuk pengakuan atas keagungan Allah SWT.
Penjelasan di atas hanya sebagian kecil dari makna yang terkandung dalam sunnah membaca “Alhamdulillah” saat bersin. Semoga kita senantiasa mampu memahami dan mengimplementasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Jika ada saran atau kritik, kami selalu terbuka untuk menerimanya.