Pada hari Minggu, 07 Juli 2024, dalam kondisi kemarau panjang, umat Muslim yang mendambakan turunnya hujan dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah istisqa. Dalam shalat ini, mereka disarankan untuk membaca niat sebelum memulai shalat istisqa. Lafal niat ini menjadi alternatif yang dapat dibaca sebelum memulai shalat untuk memohon turunnya hujan.
Menurut penjelasan dari Syekh Abdullah Bafadhal Al-Hadhrami, tata cara shalat istisqa dua rakaat mirip dengan shalat Id, namun terdapat perbedaan dalam penempatan khutbah, takbir, dan arah khatib pada khutbah kedua. Meskipun demikian, secara umum, kedua shalat ini memiliki kesamaan.
Berikut adalah ringkasan tata cara shalat istisqa:
- Melaksanakan shalat dua rakaat.
- Pada rakaat pertama, membaca takbir tujuh kali sebelum surat Al-Fatihah.
- Pada rakaat kedua, membaca takbir lima kali sebelum surat Al-Fatihah.
- Menyampaikan khutbah dua kali sebelum atau setelah shalat, dimana khutbah setelah shalat lebih disarankan.
- Sebelum memulai khutbah pertama, khatib membaca istighfar sembilan kali.
- Sebelum memulai khutbah kedua, khatib membaca istighfar tujuh kali.
- Memperbanyak doa dalam khutbah kedua.
Dalam pelaksanaan shalat istisqa, umat Muslim diharapkan untuk senantiasa berdoa dengan sungguh-sungguh dan tulus kepada Allah SWT. Semoga dengan menjalankan shalat istisqa, Allah SWT segera mengabulkan doa umat yang merindukan turunnya hujan di tengah kemarau yang panjang.