- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Refleksi Kehidupan: Dunia dan Akhirat

1 year ago

< 1 min read

Setelah kematian, engkau akan menyendiri bersama apa yang telah kau kumpulkan dengan hati: rahasia dan batinmu

Kehidupan dunia itu sampai pada batas yang telah ditentukan, sedangkan akhirat itu tanpa batas.

Hidupmu di dunia itu sampai waktu yang ditetapkan, sedangkan hidupmu di akhirat itu tidak dibatasi waktu.

Bersungguh-sungguhlah agar kehidupanmu dipenuhi ketaatan.

Apabila engkau dapat melakukan hal tersebut, maka kau akan bertemu dengan Tuhanmu

— Sayyidi Syaikh Abdul Qadir Jailani (qs.)

: : : : : : :

“Engkau mengejar dunia dan segala kesenangannya padahal dunia adalah hukuman bagi Adam.”

— Imam Hasan Al-Bashri (qs)

Bagikan postingan ini

Copy Title and Content
Content has been copied.

Baca lebih lanjut

Postingan Terkait

Temukan koleksi postingan blog yang penuh wawasan dan menarik.

Cinta Sejati kepada Tuhan

Cinta adalah manakala Tuhan berkata kepadamu “Aku telah menciptakan segala sesuatu untukmu” dan kau berkata “aku tinggalkan segalanya itu demi Engkau”. — Mawlana Jalaluddin Rumi

Kalam

Pencarian Utama Kehidupan

“Orang yang selama di dunia berusaha mencari kenikmatan makrifat dan ahwal serta nikmat penglihatan (musyahadah) dan kedekatan di akhirat, maka mereka sebaik-baik pencari. Sebab tujuan

Kalam

Cinta dan Pengorbanan

“Sangatlah wajar jika orang yang bercinta selalu memberi yang lebih untuk kekasihnya. Begitulah Allah Ta’ala memberikan yang lebih kepada Rasulullah.” — KH. Ahmad Zuhdiannoor

Kalam

Akal dan Hati

“Hampir tidak bertentangan antara akal yang terang dengan hati yang benar. Berbeda jika akalnya masih remang.” — Sidi Syaikh Rohimuddin Nawawi Al-Bantani

Kalam

Ilham Kejujuran

“Apabila Allah mencintai seorang hamba, Dia akan mengilhaminya kejujuran.” — Ali bin Abi Thalib ra.

Kalam

Yaa Rabb

“Kata ‘Yaa Rabb’ tetap menjadi kata yang paling menyentuh hati orang yang kesusahan, karena dia tahu dengan pasti bahwa hanya Tuhan yang akan menyelamatkannya, bukan

Kalam

Mujahadah dan Musyahadah

Barangsiapa menghiasi zahirnya dengan mujahadah, maka Allah memperbaiki sisi batinnya dengan musyahadah (penyaksian). Ketahuilah bahwa seseorang yang dalam awal perjalanan hidupnya tidak pernah mengalami mujahadah,

Kalam

Allah Tidak Tergantikan

“Jika engkau kehilangan sesuatu, itu ada gantinya. Namun, jika engkau kehilangan Allah, itu tidak akan tergantikan.” — Syaikh Al-Akbar Ibnu ‘Arabi qs.

Kalam

November 9

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?