Selama bulan Ramadhan, kebiasaan masyarakat Indonesia untuk menunggu suara adzan Maghrib melalui televisi telah menjadi tradisi yang umum. Banyak yang sudah mengenal stasiun televisi mana yang biasanya memutar adzan Maghrib lebih awal daripada yang lain. Namun, bagaimana sebenarnya aturan berbuka puasa dengan mengikuti adzan di televisi?
Puasa adalah ibadah yang meminta seseorang untuk menahan diri dari makan, minum, dan hubungan seksual dari terbit fajar hingga matahari terbenam. Penting bagi seorang yang berpuasa untuk memastikan waktu berbuka puasa tepat pada saat matahari sudah terbenam. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak tergesa-gesa dalam menyantap hidangan takjil sebelum pasti bahwa waktu Maghrib telah tiba.
Dalam konteks ini, ada anjuran untuk mencari informasi yang pasti mengenai waktu Maghrib. Tidak dianjurkan untuk berspekulasi mengenai waktu berbuka puasa berdasarkan perkiraan semata. Jadi, bagaimana dengan adzan Maghrib yang diputar di berbagai stasiun televisi selama bulan Ramadhan?
Adzan Maghrib yang ditayangkan di televisi didasarkan pada jadwal imsakiyah dan waktu shalat yang sebenarnya bisa diverifikasi oleh masyarakat di rumah masing-masing. Jadwal imsakiyah dan waktu shalat disusun berdasarkan perhitungan astronomis.
Dalam pandangan kami, seseorang yang sedang berpuasa boleh menggunakan adzan yang diputar di televisi sebagai acuan waktu Maghrib. Namun, disarankan untuk tetap menunggu sejenak dan memverifikasi waktu Maghrib dengan melihat ke stasiun televisi lain, mengecek jam dinding, serta jadwal shalat dan imsakiyah agar mendapatkan informasi yang lebih pasti dari berbagai sumber.
Setelah waktu Maghrib benar-benar pasti, disunnahkan untuk segera berbuka puasa. Kesunnahan ini didasarkan pada kepastian waktu Maghrib atau perkiraan waktu Maghrib dengan tanda-tanda tertentu berdasarkan hadits yang menyatakan bahwa orang akan selalu dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai aturan berbuka puasa dengan adzan Maghrib di televisi. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik. Tetaplah terbuka untuk menerima kritik dan saran demi kesempurnaan ibadah kita. Wassalamu’alaikum wr. wb.