Pertanyaan seputar tata cara shalat seringkali muncul dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim. Salah satu pertanyaan yang sering diajukan adalah mengenai kewajiban makmum dalam melengkapi bacaan Fatihah saat shalat berjamaah.

Dalam konteks ini, penting untuk memahami peran imam dalam shalat jamaah. Imam memiliki fungsi yang sangat vital bagi makmum, di mana makmum diwajibkan untuk mengikuti setiap gerakan imam tanpa ada perbedaan gerakan. Hal ini sesuai dengan hadis yang menyatakan bahwa imam hanya ada untuk diikuti oleh makmum.

Dalam hal bacaan Fatihah, makmum dibagi menjadi dua jenis, yaitu makmum muwafiq dan makmum masbuq. Makmum muwafiq adalah mereka yang menemukan imam sebelum ruku’ dan memiliki waktu yang cukup untuk melengkapi bacaan Fatihah-nya sendiri sebelum imam ruku’. Dalam kondisi ini, makmum wajib melengkapi bacaan Fatihah-nya.

Sementara itu, makmum masbuq adalah mereka yang menemukan imam sebelum ruku’ namun tidak memiliki waktu yang cukup untuk melengkapi bacaan Fatihah-nya karena imam sudah lebih dulu ruku’. Makmum masbuq wajib langsung mengikuti ruku’ imam tanpa melanjutkan bacaan Fatihah-nya, karena bacaan Fatihah-nya sudah ditanggung oleh imam.

Dalam kasus tertentu di mana bacaan imam terlalu cepat sehingga makmum tidak dapat melengkapi bacaan Fatihah secara komplet, maka makmum dianggap masbuq dan wajib langsung mengikuti ruku’ imam. Namun, jika bacaan imam normal namun salah satu makmum terlalu lambat sehingga tidak dapat menyelesaikan bacaan Fatihah-nya, maka makmum tetap wajib melanjutkan bacaannya hingga selesai selama tidak tertinggal dari imam lebih dari tiga rukun panjang.

Dengan memahami tata cara shalat yang benar, diharapkan umat Muslim dapat melaksanakan ibadah dengan khushu’ dan khusyuk sesuai dengan tuntunan agama. Semoga penjelasan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai kewajiban makmum dalam melengkapi bacaan Fatihah saat shalat berjamaah.