Dalam situasi di mana seseorang sedang asyik membaca Al-Quran kemudian mendengar suara adzan, seringkali muncul pertanyaan tentang apa yang seharusnya diprioritaskan. Apakah sebaiknya melanjutkan membaca Al-Quran atau menghentikan sejenak untuk menjawab suara adzan?
Menurut pandangan Muhyiddin Syaraf An-Nawawi, lebih diutamakan untuk menghentikan bacaan Al-Quran dan menjawab suara adzan. Hal ini sejalan dengan penjelasan dalam Kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab. Menurutnya, jika seseorang mendengar adzan dikumandangkan oleh muadzdzin atau iqamah saat sedang membaca Al-Quran, sebaiknya ia menghentikan bacaan Al-Qurannya dan mengikuti suara adzan atau iqamah.
Pendapat ini didukung oleh argumen bahwa waktu untuk membaca Al-Quran lebih fleksibel dibandingkan dengan waktu menjawab adzan yang hanya terjadi pada waktu-waktu tertentu, seperti saat masuk waktu shalat. Selain itu, setiap kesunahan memiliki waktunya sendiri, sehingga menjawab adzan juga memiliki waktu khusus, yakni ketika kita mendengar kumandang adzan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa menghentikan bacaan Al-Quran untuk menjawab adzan lebih diutamakan. Setiap amalan memiliki waktu dan prioritasnya masing-masing, dan menjawab adzan merupakan satu di antara amalan yang dianjurkan pada waktu tertentu.
Semoga penjelasan singkat ini dapat memberikan pemahaman yang baik. Mari kita selalu memperhatikan dan menghormati tata cara ibadah dalam kehidupan sehari-hari. Jika ada saran atau kritik, kami senang menerimanya untuk perbaikan kedepannya. Semoga kita senantiasa diberikan petunjuk yang benar dalam meniti jalan kebaikan.