- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Menyingkap Perbedaan Antara Aliran Aswaja dan Non-Aswaja Dalam Pengajian

Google Search Widget

Pertanyaan mengenai perbedaan antara aliran Aswaja (Ahlussunnah wal Jamaah) dan non-Aswaja sering kali muncul dalam konteks pengajian agama. Sebagai umat Islam yang mencari pemahaman yang benar, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara kedua aliran ini.

Ahlussunnah wal Jamaah, yang juga dikenal sebagai Aswaja, merupakan kelompok yang mengikuti salah satu dari empat madzhab fikih utama: Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali. Mereka juga mengikuti ajaran Syekh Abul Hasan Al-Asy’ari dan Abu Manshur Al-Maturidi dalam akidah, serta mengambil pedoman dari tokoh seperti Imam Al-Ghazali dalam tasawuf.

Salah satu ciri khas dari Ahlussunnah wal Jamaah adalah sikap moderat, seimbang, tegak lurus, dan toleran dalam segala hal, termasuk dalam berdakwah dan berceramah. Mereka tidak condong kepada ekstremisme kanan yang radikal maupun ekstremisme kiri yang liberal.

Ada beberapa kriteria yang dapat membantu membedakan pendakwah Ahlussunnah wal Jamaah, antara lain:

  1. Tidak mudah memvonis orang lain sebagai kafir atau munafik. Prinsip ini menekankan pentingnya tidak dengan mudah menuduh orang lain dengan tuduhan yang serius tanpa landasan yang kuat.

  2. Tidak memberontak terhadap pemerintah. Ulama Ahlussunnah wal Jamaah sepakat bahwa pemberontakan terhadap pemerintah yang sah adalah haram, bahkan jika pemerintah tersebut dianggap tidak adil.

  3. Menghargai perbedaan. Dalam hal-hal yang bersifat cabang dari ajaran agama, pendakwah Ahlussunnah wal Jamaah tidak mengklaim bahwa pandangan lain yang berbeda adalah sesat atau salah.

  4. Berdakwah dengan ramah. Pendakwah Ahlussunnah wal Jamaah dikenal dengan pendekatan dakwah yang penuh kasih sayang, kelembutan, dan bertahap untuk menuntun masyarakat menuju pemahaman yang benar.

 

Dengan memahami ciri-ciri tersebut, kita dapat lebih mudah membedakan antara pendakwah yang mengikuti aliran Aswaja dan non-Aswaja. Penting untuk memilih penceramah dengan hati-hati agar kita tidak tersesat dalam pemahaman agama. Semoga informasi ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman agama kita. Wassalamu alaikum wr. wb.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

February 5

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?