Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW menjadi topik diskusi yang terus mengemuka di kalangan umat Islam. Sebagian besar umat Islam merayakan peringatan maulid ini sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT. Namun, tak sedikit pula yang memandang peringatan maulid sebagai bid’ah, suatu amalan yang dianggap tidak ada dalam ajaran Rasulullah.
Beberapa ulama berpendapat bahwa peringatan maulid Nabi merupakan wujud rasa syukur umat Islam atas nikmat yang diberikan Allah. Mereka menganggap peringatan maulid sebagai sesuatu yang diperbolehkan (sunah) berdasarkan hadis Rasulullah yang menunjukkan sikap syukur terhadap nikmat Allah.
Salah satu ulama, Syekh Muhammad bin Alwi Al-Maliki Al-Hasani, menjelaskan bahwa peringatan maulid seharusnya dipahami sebagai tradisi turun-temurun umat Islam. Karena bersifat tradisional, peringatan maulid tidak dapat disebut sebagai bid’ah. Menurutnya, dalam konteks agama Islam, sesuatu dikategorikan sebagai bid’ah atau sunah berkaitan dengan amal ibadah, bukan amal adat atau tradisi.
Dalam mengkaji perbedaan antara ibadah dan adat/tradisi, Syekh Muhammad Alwi menekankan pentingnya klarifikasi dari awal pembahasan. Hal ini bertujuan agar diskusi tidak menyimpang dari inti masalah. Menurutnya, perbedaan tersebut seharusnya dapat dipahami oleh semua kalangan, bahkan oleh santri junior sekalipun.
Syekh Muhammad Alwi menegaskan bahwa segala bentuk bid’ah harus dihindari dalam praktik ibadah umat Islam. Namun, ia berpendapat bahwa peringatan maulid Nabi hanyalah tradisi dan bukan bid’ah. Meskipun demikian, ia menganjurkan umat Islam untuk tetap melanjutkan peringatan maulid karena acara tersebut sarat dengan pesan-pesan positif, sifat-sifat terpuji Rasulullah, dan nasihat-nasihat yang bermanfaat.
Dari paparan tersebut, terlihat bahwa pemetaan peringatan maulid ke dalam kategori ibadah atau adat/tradisi menjadi langkah awal yang penting dalam memahami substansi permasalahan ini. Dengan pendekatan yang jelas, diharapkan diskusi mengenai peringatan maulid dapat berjalan lebih terfokus dan substansial.
Semoga tulisan singkat ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kontroversi seputar peringatan maulid Nabi. Kritik dan saran selalu kami terima untuk pengembangan diskusi lebih lanjut.
Wassalamu ‘alaikum wr. wb.