Dalam ajaran agama, terdapat anjuran untuk menjaga kebersihan tubuh, termasuk dalam hal mencabut bulu ketiak dan mencukur bulu kemaluan. Pencabutan bulu ketiak disebutkan memiliki hikmah untuk mengurangi bau tak sedap yang biasanya terjadi akibat dari keringat dan daki yang terperangkap di sana. Sebaliknya, mencukur bulu ketiak dapat memperkuat pertumbuhannya dan menambah bau tak sedap tersebut. Oleh karena itu, disarankan untuk mencabut bulu ketiak daripada mencukurnya.
Meskipun demikian, mencukur bulu ketiak tetap diperbolehkan meskipun kurang disarankan. Hal ini karena mencabut bulu ketiak dianggap lebih baik untuk menjaga kebersihan tubuh.
Selain itu, terdapat anjuran untuk mencabut bulu kemaluan bagi perempuan dan mencukurnya bagi laki-laki. Mencabut bulu kemaluan pada perempuan diyakini dapat mengendalikan syahwat, sedangkan mencukurnya pada laki-laki dianggap dapat menambah vitalitas. Meskipun demikian, pandangan ini sebaiknya dipertimbangkan dengan kesiapan dalam menahan rasa sakit.
Penting untuk diingat bahwa menjaga kebersihan tubuh adalah bagian dari ajaran agama yang harus dipahami dengan baik. Rekomendasi untuk mencabut atau mencukur bulu ketiak dan bulu kemaluan sebaiknya dilakukan sesuai dengan kemampuan dan kenyamanan masing-masing individu. Semoga pemahaman ini dapat memberikan manfaat dan menjadikan kita lebih baik dalam menjalani ajaran agama dengan benar.