- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Pentingnya Larangan Berbuat Zalim dan Pembelaan Islam pada Orang yang Dizalimi

Google Search Widget

Islam sebagai agama yang menghormati nilai-nilai kemuliaan dan keadilan, secara tegas melarang segala bentuk perilaku zalim atau aniaya terhadap sesama. Ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad tidak pernah membenarkan tindakan zalim atas alasan apapun. Setiap tindakan yang merugikan orang lain dianggap terlarang dan tidak dapat dibenarkan.

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT dengan tegas melarang perbuatan zalim dan mengancam dengan laknat dan siksaan pedih bagi pelaku zalim. Seperti yang disebutkan dalam surat Al-Hud (11:18), “Ingatlah, laknat Allah ditimpakan kepada orang yang zalim.” Begitu juga dalam surat Saba’ (34:40), “Dan Kami katakan kepada orang-orang yang zalim, ‘Rasakanlah azab neraka yang dulu kamu dustakan.'”

Rasulullah SAW juga sering mengingatkan umat Islam tentang larangan berbuat zalim. Salah satunya dalam hadits riwayat Abdullah bin Umar, “Bertakwalah kepada Allah dan hindarilah perbuatan zalim, karena kezaliman akan menjadi kegelapan pada hari kiamat.”

Perbuatan zalim tidak diterima dalam Islam, dan pelakunya akan mendapat hukuman yang sangat berat, yakni siksa neraka dan laknat dari Allah. Oleh karena itu, perbuatan zalim harus dihindari sepenuhnya.

Islam memberikan dukungan kepada orang-orang yang dizalimi. Sebagaimana disebutkan dalam hadits, “Takutlah pada doa orang yang dizalimi, karena doanya akan dikabulkan oleh Allah.” Allah tidak akan melupakan orang-orang yang dizalimi, dan mereka akan mendapat pembelaan dari-Nya.

Pada akhirnya, Islam menegaskan pentingnya menjauhi perbuatan zalim dan memberikan pembelaan kepada orang-orang yang dizalimi. Semoga pemahaman ini bermanfaat bagi kita semua.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?