Menurut ajaran Islam, menjawab salam merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Rasulullah ﷺ mengingatkan umatnya untuk menjawab salam sebagai salah satu perintahnya. Dalam sebuah hadits, disebutkan lima hal yang diwajibkan bagi seorang Muslim terhadap saudaranya, termasuk menjawab salam, mendoakan orang yang bersin, mendatangi undangan, menjenguk orang sakit, dan mengantar jenazah.
Al-Qur’an juga menegaskan pentingnya membalas salam dengan yang lebih baik atau minimal sama ketika seseorang mengucapkannya kepada kita. Namun, bagaimana jika kita sedang sibuk, misalnya sedang berdzikir atau membaca Al-Qur’an? Masihkah kita diwajibkan untuk membalas salam dalam keadaan tersebut?
Imam an-Nawawi menjelaskan bahwa jika seseorang sedang sibuk membaca Al-Qur’an, diperbolehkan untuk tidak langsung menjawab salam dengan lafaz karena hal itu dapat mengganggu konsentrasi dalam membaca Al-Qur’an. Begitu pula jika seseorang sedang berdzikir, sebaiknya menghindari mengucapkan salam kepadanya karena hal tersebut juga dapat mengganggu.
Dari berbagai pendapat ulama, disimpulkan bahwa kita perlu memperhatikan kondisi orang yang akan kita ucapkan salam. Meskipun menjawab salam itu dianjurkan, namun jangan sampai mengganggu aktivitas atau ibadah yang sedang dilakukan orang lain. Kesunnahan yang kita lakukan tidak boleh merusak kewajiban yang dilakukan oleh orang lain. Wallahu a‘lam.
