- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Kewajiban Umat Islam dalam Mengurusi Jenazah Muslim

Google Search Widget

Di antara tanggung jawab umat Islam terhadap saudara muslim yang telah meninggal adalah untuk mengurus jenazah mereka sepenuhnya. Mulai dari proses pemulasaraan, pemafan, penyelenggaraan salat jenazah, hingga proses pemakaman. Namun, kewajiban ini tidak berhenti di situ. Sebagian besar masyarakat juga berupaya untuk mengirimkan doa serta mendapatkan pahala dari bacaan Al-Qur’an, dzikir, dan amal kebaikan lainnya sebagai bentuk kebahagiaan bagi arwah yang telah meninggal.

Tindakan ini menunjukkan kuatnya persaudaraan yang dimiliki umat Islam. Persaudaraan ini tidak hanya berlaku selama hidup di dunia, tetapi juga tetap terjalin ketika saudara seiman tersebut telah meninggal dunia. Dengan cara mengirimkan doa, umat Islam mempertahankan hubungan persaudaraan yang kuat.

Mengurus jenazah muslim menjadi kewajiban bagi seluruh umat Islam tanpa terkecuali. Dalam perspektif fiqih, mengurus jenazah muslim termasuk dalam kategori fardhu kifayah. Artinya, kewajiban ini akan terpenuhi asalkan ada sebagian orang yang melaksanakannya. Namun, jika tidak ada seorang pun yang mengurusinya, maka seluruh umat Islam akan dikenai dosa.

Perlu dicatat bahwa selama jenazah tersebut masih dalam status muslim di akhir hayatnya, maka seluruh umat Islam diwajibkan untuk mengurusinya. Hal ini berlaku meskipun semasa hidupnya ia dikenal sebagai seseorang yang berdosa dan suka melakukan kemaksiatan.

Seperti yang disebutkan oleh Sayyid Abdurrahman Ba’lawi dalam Bughyah al-Mustarsyidin, bahwa setiap muslim wajib untuk diurus jenazahnya, meskipun ia memiliki banyak dosa dan meninggalkan kewajiban agama seperti salat. Orang-orang yang mengetahui hal ini namun tidak mengurusinya akan dianggap berdosa, karena kalimat tauhid mampu melindungi seseorang dari azab neraka secara kekal.

Dengan demikian, setiap jenazah muslim harus diurus oleh umat Islam, tanpa memandang kesalahan dan dosa-dosa yang pernah dilakukan semasa hidup. Sebab, bagi siapa pun yang telah mengucapkan kalimat tauhid dan meyakininya hingga akhir hayatnya, mereka dijamin tidak akan kekal di neraka meskipun memiliki dosa besar.

Oleh karena itu, umat Islam seharusnya tidak memilih-milih dalam mengurus jenazah. Tidak seharusnya hanya jenazah muslim yang terlihat rajin beribadah, sering pergi ke masjid, atau dekat dengan masyarakat yang diurus. Jika ada jenazah muslim yang tidak mendapatkan proses pemakaman dengan layak, maka seluruh umat Islam yang mengetahui hal tersebut akan turut bertanggung jawab atas dosanya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan rahmat-Nya kepada kita semua.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

March 10

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?