“Aku adalah pelayan Al-Quran, selama aku masih memiliki jiwa. Aku adalah debu di jalan Muhammad, sang Nabi yang terpilih. Apabila seseorang menafsirkan kata-kataku dengan cara lain, orang tersebut aku sesalkan, dan kusesalkan kata-katanya.”
— Mawlana Jalaluddin Rumi (qs)