Bagi suami istri, berjimak adalah kebutuhan mendasar yang harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan ketundukan. Sebelum, selama, dan setelah berjimak, terdapat beberapa amalan yang disyariatkan oleh ulama Aswaja untuk mendapatkan pahala dan keutamaan yang lebih besar.
Amalan Sebelum Berjimak:
- Membaca “Bismillah”.
- Membaca surat Al-Ikhlash.
- Membaca takbir dan tahlil.
- Membaca doa tertentu.
- Memakai penutup atau selimut.
- Memulai dengan cumbu-rayu dan ciuman.
Amalan Ketika Berjimak:
- Hindari menghadap ke arah kiblat.
- Hindari terlalu banyak pembicaraan.
- Suami mengucapkan doa khusus ketika istri menjelang orgasme.
Amalan Setelah Berjimak:
- Mandi junub segera setelah berjimak.
- Jika tidak mandi, wudhu harus dilakukan sebelum tidur atau makan.
Waktu yang Tepat untuk Berjimak:
Menurut Imam al-Ghazali, sebaiknya berjimak dilakukan setiap empat hari sekali atau sesuai kebutuhan. Ada yang mensunnahkan berjimak pada hari Jum’at, sementara dihindari pada awal, tengah, dan akhir bulan serta pada awal malam.
Dengan mempraktikkan amalan-amalan tersebut sesuai ajaran ulama Aswaja, diharapkan setiap jalinan berjimak akan menjadi lebih bermakna dan mendapatkan keberkahan yang lebih besar. Semoga informasi ini bermanfaat sebagai panduan bagi kita semua.