“Diam bukan berarti tidak mampu menjawab. Diam memiliki dua tujuan: mengabaikan hal-hal sepele yang diangkat. Dan melihat tidak adanya manfaat dalam percakapan.”
— Sidi Sheikh Rohimuddin Nawawi Al-Bantani
“Diam bukan berarti tidak mampu menjawab. Diam memiliki dua tujuan: mengabaikan hal-hal sepele yang diangkat. Dan melihat tidak adanya manfaat dalam percakapan.”
— Sidi Sheikh Rohimuddin Nawawi Al-Bantani
Temukan koleksi postingan blog yang penuh wawasan dan menarik.
Jika kalian ingin mengikuti seorang yang baik, maka orang yang baik itu haruslah orang yang tidak menolak orang ini, orang yang tidak mengusir orang itu,
“Hampir tidak bertentangan antara akal yang terang dengan hati yang benar. Berbeda jika akalnya masih remang.” — Sidi Syaikh Rohimuddin Nawawi Al-Bantani
Setelah kematian, engkau akan menyendiri bersama apa yang telah kau kumpulkan dengan hati: rahasia dan batinmu Kehidupan dunia itu sampai pada batas yang telah ditentukan,
Cinta adalah manakala Tuhan berkata kepadamu “Aku telah menciptakan segala sesuatu untukmu” dan kau berkata “aku tinggalkan segalanya itu demi Engkau”. — Mawlana Jalaluddin Rumi
Barangsiapa menghiasi zahirnya dengan mujahadah, maka Allah memperbaiki sisi batinnya dengan musyahadah (penyaksian). Ketahuilah bahwa seseorang yang dalam awal perjalanan hidupnya tidak pernah mengalami mujahadah,
“Orang yang selama di dunia berusaha mencari kenikmatan makrifat dan ahwal serta nikmat penglihatan (musyahadah) dan kedekatan di akhirat, maka mereka sebaik-baik pencari. Sebab tujuan
“Bergaul dengan seorang Wali yang pandai (al-waliyyu al-labiib) itu menghidupkan Ruh (ar-ruuh).” — Ali bin Abi Thalib ra
Kemudian Sang Ruh al-Quds bertanya kepadaku, “Siapa teman di perjalananmu?” Aku (Ibnu Arabi) menjawab, “Penalaran yang benar dan berita yang benar” Ia berkata, “Itulah teman
Salam 👋
Apakah ada yang bisa kami bantu?